Jakarta - Staf ahli Departemen Agama Siti Musdah Mulia tidak setuju dengan seruan boikot Film Perempuan Berkalung Sorban. Ia menilai film itu justru mengungkapkan realitas penindasan terhadap perempuan dengan mengatasnamakan agama. Musdah menilai film itu tidak perlu ditarik dari peredaran.

"Saya membenarkan film ini mengangkat realitas. Dalam prakteknya seperti itu, sebagai umat Islam kita tidak suka agama kita membelenggu perempuan, ketinggalan zaman. Tapi pada kenyataannya memang masih banyak yang seperti itu," jelas dosen UIN Syarief Hidayatullah saat diminta tanggapannya, Jumat (6/2/2009).

Musdah mengimbau umat Islam sebaiknya tidak gampang marah bila mendapat kritik atas praktek diskriminasi perempuan yang mengatasnamakan agama. Umat Islam harus jujur dan mengakui selama ini memang ada tokoh agama atau ulama yang sering mengajarkan pandangan yang salah tentang hak dan kewajiban perempuan Islam.


"Film ini melawan pandangan salah yang selama ini ada di masyarakat, seperti ajaran melarang perempuan keluar rumah. Dulunya memang banyak yang seperti itu. Jadi jangan marah kalau dikritik," tegas perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar doktor di bidang pemikiran politik Islam ini.

Musdah menilai film yang diangkat dari novel karya Abidah Al Khalieqy ini tidak perlu ditarik dari peredaran. "Nggak perlu ditarik, kalau film ini dilarang, film Islam lainnya juga. Kalau diberikan satu warna masyarakat tidak punya alternatif. Islam itu berwarna-warni," pungkasnya.

Perempuan Berkalung Sorban menceritakan perlawanan Anissa, seorang santriwati terhadap pengekangan perempuan di pesantren. Dalam film itu, Annisa berkata Islam tidak adil terhadap perempuan. Film menampilkan diskriminasi terhadap perempuan yang dilakukan ulama dengan dalih agama, seperti perempuan tidak boleh jadi pemimpin, perempuan tidak boleh naik kuda, perempuan tidak perlu berpendapat dan perempuan tidak boleh keluar rumah tanpa disertai muhrimnya. Setting film ini rentang tahun 1980-an hingga 1998.

Imam besar masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub menilai film itu mencitrakan Islam sangat buruk dan telah melakukan fitnah terhadap pesantren. Ia menyerukan agar film itu tidak ditonton alias diboikot.

Sumber artikel : DetikNews

Copyright © 2008 - Synopsis Movie - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template